Featured Image

Cina Nusantara (1)

Shanghai

"Cina Nusantara (1)"

Oleh: Ahmad Suaedy, Founder ienhub.com

Alhamdulillah dengan berbagai usaha yang tidak mudah situs ienhub.com ini akhirnya lahir. Sebagaimana dijelaskan dalam rubrik visi misi, situs ini berupaya sebagai wadah refleksi dan tukar pandangan berkaitan dengan Islam Nusantara dan berbagai isu yang terkait. Situs ini secara isu dan substansi tersambung dengan Fakultas Islam Nusantara (FIN)-UNUSIA.
Ada banyak program dan angan-angan yang hendak dicapai dalam FIN selain pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai perguruan tinggi. Karena itu program-program yang tidak terwadahi dalam tiga pilar tersebut akan disalurkan diantaranya di sini. Misalnya, penyajian atau narasi populer termasuk produk gambar seperti video dan foto tentang hasil-hasil riset ilmiah dan survei. Dengan kata lain, situs ini berupaya menyajikan suatu hasil ilmiah dengan sajian populer.
Saya akan menulis esai pendek 400-500 kata relatif rutin di situs ini dan akan bergantian dengan co-founder yang lain, termasuk saya mengundang siapa saja, bisa ikut menyumbangkan gagasan tertulis di rubrik ini. Tentu saja tim redaksi akan mereview dan mungkin akan ada saran perubahan jika diperlukan sebelum diturunkan ke publik.
Kenapa topik pertama ini saya memberi judul Cina Nusantara? dan akan bersambung. Sebagai catatan, saya menggunakan kata Cina sengaja untuk menghapuskan stigma terhadap kata Cina yang masih melekat di banyak orang Indonesia umumnya. Dengan menggunakannya secara positif saya berharap stigma itu akan hapus dengan sendirinya.
Alasannya, di samping kami sedang melakukan penelitian tentang Cina di Nusantara mulai abad-abad berkembangnya Islam sekitar abad ke-14 bahkan sebelumnya juga secara kebetulan saya baru melakukan perjalanan ke Tiongkok ke tiga kota yang menurut saya memberi pengalaman yang luar biasa. Setelah transit di Guangzhou pada tanggal 7 Juli kemudian saya melanjutkan ke kota Qufu namun landingnya di kota Ji’nan, Tiongkok Selatan dengan pesawat China Southern Airlines. Kemudian ke kota Taicang bagian dari kota besar Shanghai di Tiongkok Timur.
Kota Qufu adalah kota kecil untuk ukuran Tiongkok –dulu mungkin kampung – adalah tempat kelahiran Confucius 6 abad sebelum Masehi. Kini Qufu dibangun suatu museum dan Kuil sangat besar menandai jejak Confucius yang jasanya luar biasa bukan hanya bagi bangsa Tiongkok melainkan juga perjalanan civilization dunia. Confucius oleh penduduk Tiongkok dikenang sebagai guru atau Maha Guru dan bukan Nabi meskipun ada kumpulan ucapan-ucapan, perilaku dan penetapan (takrir) darinya sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW dalam Islam.
Kuil Confucius dan museum sendiri menurut pemandu wisata bukan untuk ibadah melainkan untuk memberikan doa dan kunjungan penghormatan kepadanya. Bangunan-bangunannya di samping menggambarkan perguruan di masa lalu penuh warna-warni ornamen kebudayaan khas Tiongkok nan indah. Ada semacam kamar-kamar layaknya sebuah pesantren.
Ada bangunan yang terpisah kecil-kecil –lagi-lagi untuk ukuran Tiongkok-- ada juga yang berderet namun bersambung memanjang yang mengesankan tempat santri tinggal layaknya pesantren di Indonesia.
Bangunan kuil itu secara keseluruhan sangat besar dan sangat kuat serta indah dengan pelayanan wisata yang sangat profesional dengan peralatan modern berupa earbud. Selidik punya selidik ternyata museum dan kuil itu dibangun oleh pemerintah dan pemerintah daerah sebagai bagian dari sejarah bangsa Tiongkok yang besar yang bergema dalam civilization global.
***
Foto: Ahmad Suaedy bersama dengan keturunan ke-20 Zheng He yaitu, Zheng Kuan Thao
admin ienhub
Penulis: admin ienhub
Destinasi: Shanghai
Diposting: 27 August 2025

Perjalanan Serupa